Mondadori Store

Trova Mondadori Store

Benvenuto
Accedi o registrati

lista preferiti

Per utilizzare la funzione prodotti desiderati devi accedere o registrarti

Vai al carrello
 prodotti nel carrello

Totale  articoli

0,00 € IVA Inclusa

Kisah Hikayat Siti Maryam (Mary) Ibunda Nabi Isa AS

Muhammad Vandestra
pubblicato da Dragon promedia

Prezzo online:
0,00

The Story of Virgin Mary (Maryam) Mother of Prophet Jesus (Isa) In Indonesian Languange

Dikisahkan bahwa Siti Maryam adalah wanita terbaik, mulia lagi suci sepanjang masa. Dalam Al-Quran bahkan disebutkan bahwa Maryam adalah seorang wanita yang begitu suci dan ia adalah wanita pilihan Allah.

"Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita yang ada di dunia. (QS Ali Imran, 42)."

Apa yang membuat Siti Maryam ibunda Nabi Isa AS dikatakan sebagai wanita paling istimewa, mulia dan suci? Dalam Al-Quran dan Hadist disebutkan bahwa Maryam adalah sosok wanita yang begitu mulia. Ia selalu menjaga dirinya dari segala perbuatan buruk. Ia juga menjaga kesucian lahiriah maupun batiniahnya. Maryam, yang merupakan putri dari pasangan Imran seorang tokoh Ulama Bani Israel dan seorang perempuan yang tak lain adalah saudara ipar Nabi Zakaria AS (Hannah). Siti Maryam adalah seorang wanita yang begitu sabar, tulus dan tawakal dalam beribadah kepada Allah SWT.

Sebelum kelahiran Siti Maryam, Imran dan istri telah lama menikah tapi tak kunjung mendapatkan buah hati. Lantas, siang malam mereka berdoa dan meminta kepada sang pencipta agar diberikan buah hati. Mereka meminta seorang anak laki-laki dan bernazar bahwa mereka akan menyerahkan putranya ke Baitul Maqdis agar ia bisa mengabdikan dirinya di sana.

"(Ingatlah) ketika istri Imran berkata: Ya, Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba shalih dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu, terimalah (nazar) itu padaku. Sesungguhnya, Engkau Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Ali Imran, 35).

Allah pun memberikan janin di perut istri Imran. Baik Imran maupun sang istri begitu bahagia. Sayang, belum sempat melihat buah hatinya lahir ke dunia, Imran meninggal dunia. Tinggallah istri Imran yang telah menjadi janda sendiri. Ia pun akhirnya melahirkan. Namun janin yang lahir bukan bayi laki-laki seperti yang menjadi doa Imran selama ini. Bayi tersebut adalah bayi perempuan. Apapun dan bagaimanapun bayinya, Hannah tetap menerimanya dengan lapang dan merawatnya dengan sangat baik di jalan Allah.

Suatu malam, Hannah mengantarkan bayinya tersebut ke Baitul Maqdis dan menyerahkannya kepada pendeta di sana. Ia mengatakan bahwa ia memenuhi janjinya untuk menyerahkan anaknya kepada Allah agar ia menjadi hamba yang mengabdikan diri serta berdakwah di jalan Allah. Di rumah suci (Baitul Maqdis) Maryam dirawat oleh sang paman yang tak lain adalah Nabi Zakaria AS. Nabi Zakaria merawatnya dengan sangat baik seperti anaknya sendiri. Dari hari ke hari, Maryam tumbuh menjadi wanita yang cantik, lembut, berbudi pekerti baik dan mulia.

Dettagli down

Generi Romanzi e Letterature » Fiabe, miti e leggende » Narrativa d'ambientazione storica , Religioni e Spiritualità » Narrativa d'ispirazione religiosa , Gialli Noir e Avventura » Romanzi storici

Editore Dragon Promedia

Formato Ebook (senza DRM)

Pubblicato 05/09/2017

Lingua Indonesiano

EAN-13 1230001841206

0 recensioni dei lettori  media voto 0  su  5

Scrivi una recensione per "Kisah Hikayat Siti Maryam (Mary) Ibunda Nabi Isa AS"

Kisah Hikayat Siti Maryam (Mary) Ibunda Nabi Isa AS
 

Accedi o Registrati  per aggiungere una recensione

usa questo box per dare una valutazione all'articolo: leggi le linee guida
torna su Torna in cima